Jumat, 25 November 2011

Manusia Dan Tanggung Jawab

Makna dari istilah “tanggung jawab” adalah “siap menerima kewajiban atau tugas”. Arti tanggung jawab di atas semestinya sangat mudah untuk dimengerti oleh setiap orang. Tetapi jika kita diminta untuk melakukannya sesuai dengan definisi tanggung jawab tadi, maka seringkali masih merasa sulit, merasa keberatan, bahkan ada orang yang merasa tidak sanggup jika diberikan kepadanya suatu tanggung jawab. Kebanyakan orang mengelak bertanggung jawab, karena jauh lebih mudah untuk “menghindari” tanggung jawab, daripada “menerima” tanggung jawab.
Banyak orang mengelak bertanggung jawab, karena memang lebih mudah menggeser tanggung jawabnya, daripada berdiri dengan berani dan menyatakan dengan tegas bahwa, “Ini tanggung jawab saya!” Banyak orang yang sangat senang dengan melempar tanggung jawabnya ke pundak orang lain.
Oleh karena itulah muncul satu peribahasa, “lempar batu sembunyi tangan”. Sebuah peribahasa yang mengartikan seseorang yang tidak berani bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri, sehingga dia membiarkan orang lain menanggung beban tanggung jawabnya. Bisa juga diartikan sebagai seseorang yang lepas tanggung jawab, dan suka mencari “kambing hitam” untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari perbuatannya yang merugikan orang lain.
Sebagian orang, karena tidak bisa memahami arti dari sebuah tanggung jawab; seringkali dalam kehidupannya sangat menyukai pembelaan diri dengan kata-kata, “Itu bukan kesalahanku!” Sudah terlalu banyak orang yang dengan sia-sia, menghabiskan waktunya untuk menghindari tanggung jawab dengan jalan menyalahkan orang lain, daripada mau menerima tanggung jawab, dan dengan gagah berani menghadapi tantangan apapun di depannya.
Banyak kejadian di negara kita ini, yang disebabkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, malah sering dimenangkan atau diberikan bantuan berlebihan oleh lingkungannya dengan sangat tidak masuk akal. Sungguh sangat menyedihkan. Di masa kini, kita memiliki banyak orang yang mengelak bertanggung jawab; karena mereka ini mendapatkan keuntungan dari sikapnya itu.
Dan parahnya, “lepas tanggung jawab” itu sering didukung oleh lingkungan dekatnya, teman-temannya, anak buahnya, atasannya, anak kandungnya, bahkan didukung oleh istri atau suaminya. Anda bisa lihat, misalnya, korupsi, dan manipulasi. Sebagian besar orang-orang di lingkungan dekatnya pasti mendukungnya, karena mereka semua pasti ikut merasakan hasil-hasil dari korupsi atau manipulasi itu.
beberapa jenis tanggung jawab, yaitu:
•              Tanggung jawab terhadap diri sendiri
•              Tanggung jawab terhadap keluarga
•              Tanggung jawab terhadap masyarakat
•              Tanggung jawab kepada bangsa/Negara
•              Tanggung jawab terhadap tuhan
Semoga kita semua bisa memahami makna dari tanggung jawab yang sebenarnya di kehidupan 

Kamis, 24 November 2011

Manusia Dan Pandangan Hidup

Pandangan Hidup

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup setiap manusia berbeda – beda dan bersifat kodrati karena pandangan hidup  menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.Pandangan Hidup setiap orang berbeda.
Pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1.             Pandangan hidup yang berasal dari agama
2.             Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu Negara
3.             Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik :
1.             mengenal
2.             mengerti
3.             menghayati
4.             meyakini
5.             mengabdi
6.             mengamankan
Kesimpulannya adalah kita harus mempunyai pandangan hidup sebagai pedoman kita kedepannya.

Manusia Dan Keadilan

Keadilan adalah suatu tindakan manusia yang dilandasi oleh kebenaran dan kebenaran itu di perjuangkan oleh manusia tersebut. Contoh saya ambil sikap dari dua orang anak kecil yang berebut mainan, lalu orang tuanya pun melihat hal tersebut. Kemudian orang tuanya pun membelikan satu buah mainan lagi yang sama, agar anaknya memiliki mainannya sendiri dan tidak berebut lagi satu sama lain. Dapat disimpulkan keadilan adalah sebagai titik tengah kebenaran yang dilandasi oleh nilai kebaikan.Keadilan di negara kita ini menurut saya masih kurang tegas dan keadi;an di negara kita ini dapat dilumpuhkan dengan uang !Dengan kata lain keadilan di indonesia dapat dibeli dengan uang dan juga harga diri dapat dibeli pula dengan uang.Saya dapat memberi contoh contoh, seorang pengangguran yang mencopet ditempat umum, kemudian ia tertangkap dan diberi hadiah oleh tangan – tangan warga hingga babak belur lalu dibawa kekantor polisi, di kantor polisi tersebut ia mendapatkan pidana misal kurang lebih 3 tahun. Sedangkan seorang koruptor yang memakan uang rakyat. Koruptor di tangkap dan dimasukan kepenjara selama 2 tahun tanpa ada goresan luka sedikit pun pada wajahnya. Hal tersebut mencerminkan bahwa hakim dan jaksa di indonesia tidak adil pada rakyat kecil yang dikarenakan mencuri dompet mendapatkan masa kurungan lebih dari sang koruptor, padahal koruptor lah yang mencuri uang rakyat lebih banyak dari pada pencopet itu. Bahkan koruptor bisa mendapatkan fasilitas yang istimewa bahkan seperti apartemen didalam penjara.Sungguh sangat disayangkan keadilan pada Negara kita sekarang ini. Seharusnya pemerintah yang mengetahui hal tersebut lebih menindak lanjuti kepada para koruptor tersebut maupun pihak – pihak yang ikut membantu koruptor tersebut mendapat hak istimewa dalam penjara.
Macam-macam keadilan Keadilan Legal atau Keadilan Moral Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dan masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasamya paling cocok baginya. Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan, Sunoto menyebutnya keadilan legal.Keadilan timbul karna penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yangselaras kepada bagian-hagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujuddalam masyarakat bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara baik.
Keadilan DistributifAristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally). Sebagai contoh, Andi bekerja 10 tahun dan Aldi bekerja 5 tahun. Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Andi dan Aldi. yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja. Dimisalkan Andi menerima Rp. 100.000.- maka Aldi harus menerima. Rp 50.000. Akan tetapi bila besar hadiah Andi dan Aldi sama justru hal tersebut tidak adil.
Keadilan Komutatif Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Menurut Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam rnasyarakat Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.

Jumat, 18 November 2011

Manusia Dan Penderitaan


 Pengertian Penderitaan
Berbicara tentang penderitaan berarti kita harus tau arti kata terlebih dahulu. Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya  menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu pristiwa  yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencpai kenikmatan dan kebahagiaan.
Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasman, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akiabt siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yagn sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang menjadikan seseorang  merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, keakitan, kegagalan. Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah problemnya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.
Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
a)      nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
b)      nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bisa jasmana maupun rohani usaha mempertahankan diri dengan cara negative.
Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurnaterjadinya konflik sosial budaya
cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negative. Trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebagai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya. Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan  mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.
Bentuk fustasi antara lain :
a)      agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya.
b)      regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan.
c)      fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu.
d)      proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain.
e)      Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya.
f)       narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari pada orang lain.
g)      autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting.
Penderitaan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
a)      kota – kota besar
b)      anak-anak muda usia
c)      wanita
d)      orang yang tidak beragama
e)      orang yang terlalu mengejar materi
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
a)      Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
b)      Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa,  atau ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, mislanya anti kawain atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup, dan sebagainya. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin  timbul sikap keras atau sikap anti. Misalnya sifat anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, dan lain-lain.

Manusia Dan Keindahan


Keindahan

Kata keindahan  berasal dan kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya.  Benda  yang mempunyai  sifat indah ialah segal a hasil seni, pemandangan   alam, manusia,   rumah,  tatanan,  perabot  rumah  tangga,  suara,  wama,  dan  sebaginya.   Kawasan keindahan  bagi manusia  sangat luas, seluas keanekaragaman  manusia  dan sesuai pula dengan perkembangan  peradaban  teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan  dapat dikatakan, bahwa  keindahan  merupakan  bagian  hidup  manusia.  Keindahan  tak  dapat  dipisahkan   dari kebidupan  manusia.  Dimanapun  kapan  pun  dan siapa  saja dapat  menikmati  keindahan.
Keindahan   adalah  identik  dengan  kebenaran.   Keindahan  kebenaran   dan  kebenaran adalah  keindahan.  Keduanya  mempunyai  nilai yang sarna yaitu abadi, dan mempunyai   daya tarik yang selalu bertambah.  Yang tidak mengandung  kebenaran  berarti  tidak  indah.  Karena itu tiruan lukisan  Monalisa  tidak indah, karena dasamya  tidak benar.  Sudah  tentu kebenaran disini  bukan  kebenaran  ilmu,  melainkan  kebenaran  menu rut konsep  seni.  Dalam  scni,  seni berusaha  memberikan   makna  sepenuh-penuhnya   mengenai  obyek  yang  diungkapkan.
Keindahan juga bersifat universal.  artinya tidak terikat oleh selera perseorangan.  waktu dan  tempat,  selera  mode,  kedaerahan  atau lokal.

 a.   APAKAH   ARTI DARI KEINDAHAN   ITU SENDIRI ?
Sebenamya   sulit  bagi kita untuk  menyatakan   apakah  keindahan   itu.  Keindahan   itu soatu konsep  abstrak yang tidak dapat dinikmati  karena tidak jelas.  Keindahan  itu barn jelas jika  telah  dihubungkan   dengan  sesuatu  yang  berwujud  atau  suatu  karya.  Dengan  kata  lain keindahan  itu baru  dapat  dinikmati  jika  dihubungkan  dengan  suatu bentuk.  Dengan  bentuk itu keindahan  dapat  berkomunikasi,  Jadi, sulit bagi IOta jika berbicara  mengenai  keindahan, tetapi jelas  bagi kita jika  berbicara  mengenai  sesuatu  yang indah.  Keindahan  hanya  sebuah konsep, yang baru berkomunikasi  setelah mempunyai  bentuk, misalnya lukisan, pemandangan alam,  tubuh  yang  molek,  film, nyanyian.
Menurut  The Liang Gie dalam  bukunya "Garis  besar estetika".  Menurnt  asal katanya, dalam  bahasa  Inggris  keindahan   itu  diterjemahkan   dengan  kata  "beutiful"   dalam  bahasa Perancis  "beau",   sedang  ltalia  dan  spanyol  "bello"  berasal  dari  kata  latin  "bellum".   Akar katanya  adalah  "bonum"   yang  berarti  kebaikan,  kemudian  mempunyai   bentuk  pengecilan menjadi  "bonellum"   dan  terakhir  diperpendek  sehingga  ditulis  "bellum
Menurut  cakuparmya orang harus membedakan  antara keindahan  sebagai suatu kwalita abstrak  dan  sebagai  sebuah  benda  tertentu  yang  indah.  Untuk  perbedaan  ini dalam  bahasa Inggris sering dipergunakan  istilah beauty (keindahan)  dan the beautiful  (benda atau hal yang
indah).  Dalam  pembatasan   filsafat  kedua  pengertian  itu  kadang-kadang   dicampuradukkan
saja  Disamping  itu terdapat  pula perbedaan  menurut  luasnya  pengertian,  yakni  :
a)   keindahan  dalam  arti yang luas
b)   keindahan  dalam  arti estetis  murni
c)   keindahan  dalam  arti terbatas  dalam  hubungarmya  dengan  penglihatan
Keindahan   dalam  arti  luas  merupakan  pengertian   semula  dari  bangsa  Yunani  dulu yang didalamnya  tereakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang  watak. yang indah dan hukwn  yang indah, sedang Aristoteles merumuskan  keindahan  sebagi sesuatu yang selain baik juga  menyenangkan.   Plotinus  menulis  tentang  ilmu  yang  indah  dan  kebajikan   yang indah. Orang Yunani dulu berbicara pula mengenai buah pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah. Tapi bangsa  Yunani juga mengenal  pengertian  keindahan  dalam  arti estetis  yang disebutnya   'symmetria'        untuk  keindahan  berdasarkan   penglihatan   (  misalnya   pada  karya pahat  dan arsitektur)   dan harmonia  untuk keindahan  berdasarkan  pendengaran  (musik).  Jadi pengeJtian  keindahan  yang  seluas-Iuasnya  meliputi  :
keindahan  seni keindahan  alam keindahan  moral keindahan  intelektual
Keindahan   dalam  arti  estetis  murni  menyangkut  pengalaman   estetis  dari  seseorang dalam  hubungarmya  dengan  segala  seshatu  yang  dicerapnya.  Sedang  keindahan  dalam  arti terbatas lebih disempitkan  sehingga hanya menyangkut  benda-benda  yang dicerapnya  dengan pengli~atan,  yakni  berupa  keindahan  dari bentuk  dan  warna.
 b.  NILAI ESTETIK
Terdiri atas :
(1)   puisi  bentuk  puisi  yang  terdiri  dari  bahasa,  diksi,  baris,  sajak,  irarna,  itu  disebut  nilai ekstrinsik.  Sedangkan  pesan  yang  ingin disampaikan  kepada  pembaca  melalui  (alat benda) puisi  itu disebut  nilai  instrinsik.
(2)   Tari,  tarian  Damarwulan-minakjinggo      suatu tarian  yang halus  dan kasar  dengan  segala macam  jenis  pakaian  dan gerak-geriknya.
Tarian  itu merupakan   nilai  ekstrinsik,  sedangkan  pesan  yang  ingin  disampaikan   oleh tarian  itu ialah kebaikan  melawan  kejahatan  merupakan  nilai  instrinsik.

d.   APA  SEBAB   MANUSIA   MENCIPTAKAN    KEINDAHAN?
1. Tata Nilai
2. Kemerosotan Zaman
3. Penderitaan Manusia
4. Keagungan Tuhan

 segala macam  jenis  pakaian  dan gerak-geriknya.
Tarian  itu merupakan   nilai  ekstrinsik,  sedangkan  pesan  yang  ingin  disampaikan   oleh tarian  itu ialah kebaikan  melawan  kejahatan  merupakan  nilai  instrinsik.

d.   APA  SEBAB   MANUSIA   MENCIPTAKAN    KEINDAHAN?
1. Tata Nilai
2. Kemerosotan Zaman
3. Penderitaan Manusia
4. Keagungan Tuhan