BAB
I
PENDAHULUAN
Pengertian ketahanan
nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang
datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung
yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa
dan negara.
Dalam perjuangan
mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar dari
berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya. Cara
agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki
kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.
Kondisi atau situasi
dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah tidak statik.
Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena
itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan
kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat
dinamika pada ketahanan nasional.
Kata ketahanan nasional
telah sering kita dengar disurat kabar atau sumber-sumber lainnya. Mungkin juga
kita sudah memperoleh gambarannya.
Untuk mengetahui ketahanan
nasional, sebelumnya kita sudah tau arti dari wawasan nusantara. Ketahanan
nasional merupakan kondisi dinamik yang dimiliki suatu bangsa, yang didalamnya
terkandung keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional.
Kekuatan ini diperlukan
untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang
langsung atau tidak langsung akan membahayakan kesatuan, keberadaan, serta
kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman tersebut dari
dalam ataupun dari luar.
BAB
II
KETAHANAN
NASIONAL INDONESIA
1. Perkembangan
Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional baru
dikenal sejak permulaan tahun 60-an. Pada saat itu istilah itu belum diberi
devinisi tertentu. Disamping itu belum pula disusun konsepsi yang lengkap
menyeluruh tentang ketahanan nasional. Istilah ketahanan nasional pada waktu
itu dipakai dalam rangka pembahasan masalah pembinaan teritorial atau masalah
pertahanan keamanan pada umumnya.
Walaupun banyak
instansi maupun perorangan pada waktu itu menggunakan istilah ketahanan
nasional, namun lembaga yang secara serius dan terus-menerus mempelajari dan
membahas masalah ketahanan nasional adalah lembaga pertahanan nasional atau
lemhanas. Sejak Lemhanas didirikan pada tahun 1965, maka masalah ketahanan
nasional selalu memperoleh perhatian yang besar.
Sejak mulai dengan
membahas masalah ketahanan nasional sampai sekarang, telah dihasilkan tiga
konsepsi.Pengertian atau devinisi pertama Lemhanas, yang disebut dalam konsep
1968 adalah sebagai berikut :
Ketahanan nasional
adalah keuletan dan daya tahan kita dalam menghadapi segala kekuatan baik yang
datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan kelangsungan hidup Negara dan bangsa Indonesia.
Pengertian kedua dari
Lemhanas yang disebut dalam ketahanan nasional konsepsi tahun 1969 merupakan
penyempurnaan dari konspsi pertama yaitu :
Ketahanan nasional
adalah keuletan dan daya tahan suatu bangsa yang mengandung kemampuan untuk
memperkembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala ancaman baik yang
datang dari luar maupun yang datang dari dalam yang langsung maupun tidak
langsung membahayakan kelangsungan hidup Negara Indonesia.
Ketahanan nasional
merupakan kodisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguahan, yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional,didalam menghadapi didalam
menghadapi dan mengisi segala tantangan, ancaman ,hambatan, serta gangguan baik
yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan
integritas,identitas,kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan
mengejar perjuangan nasional.
Karena keadaan selalu
berkembang serta bahaya dan tantangan selalu berubah, maka ketahanan nasional
itu juga harus dikembangkan.Ikhtiar untuk mewujudkan ketahanan nasional yang
kokoh ini bukanlah hal baru bagi kita. Tetapi pembinaan dan peningkatannya
sesuai dengan kebutuhan kemampuan dan fasililitas yang tersedi pula.
2. Perwujudan Ketahanan
Nasional Indonesia dalam Trigarta
Untuk memberi gambaran
umum tentang Indonesia, marilah kita membahas dahulu dari segi aspek-aspek
alamiah atau Trigatra dengan mulai meninjau :
a. Aspek lokasi dan
posisi Geografis Wilayah Indonesia
Jikalau kita melihat
letak geografis wilayah Indonesia dalam peta dunia, maka akan nampak jelas
bahwa wilayah Negara tersebut merupakan suatu kepulauan, yang menurut wujud
kedalam, terdiri dari daerah air dengan ribuan pulau-pulau didalamnya. Yang
dalam bahasa asing bisa disebut sebagai suatu archipelago kelvar, kepulauan itu
merupakan suatu archipelago yang terletak antara benua Asia disebelah utara dan
benua Australia disebelah selatan serta samudra Indonesia disebelah barat dan
samudra pasifik disebelah timr.Berhubungan letak geografis antara dua benua dan
samudra yang penting itu, maka dikatakan bahwa Indonesia mempunyai suatu
kedudukan geograpis ditengah tengah jalan lalu lintas silang dunia. Karena
kedudukannya yang strategis itu, dipandang dari tiga segi kesejahtraan dibidang
politik, ekonomi dan sosial budaya Indonesia telah banyak mengalami pertemuan
dengan pengaruh pihak asing (akulturasi).
b. Aspek Keadaan dan
Sumber-sumber Kekayaaan Alam
Telah dijelaskan, bahwa
sumber-sumber alam terdapat diatmosfir ,dipermukaan bumi temasuk laut dn
perairan dan didalam bumi. Karena itu sumber-sumber alam sesungguhnya mempunyai
arti yang sangat luas apalagi dimna Indonesia terkenal sebagai Negara yang
mempunyai sumber-sumber alam yang dapat dikatakan berlimpah-limpah.
Perihal sumber nabati
atau flora dapat dikemukakan bahwa di Indonesia telah ditemukan kira-kira 4000 jenis
pohon-pohonan, kira-kira 1500 jenis paku-pakuan, dan kira-kira 5000 jenis
anggrek. Adapula yang mengatakan (van stenis) bahwa disini terdapat 25000 jenis
tumbuh-tumbuhan (angiospermas) dan jenis tumbuh-tumbuhan paku-pakuan
(pteridopit). Diantara tumbuh-tumbuhan itu, yang memang berasal dari Inodonesia
ada, tetapi ada pula yang dimasukkan ke Indonesia dari luar.
c. Aspek Penduduk
sebagai gambaran umum
mengenai penduduk di dindonesia akan dijelaskan soal-soal seperti berikut
jumlah serta pembatasan penduduk distribusi secara geografis diseluruh
Indonesia dan sebagai akibat sehubungan dengan pertambangan serta penyebaran
dan komposisi penduduk.
3. Perwujudan Tannas
Indonesia Dalam Pancagatra
I. Ketahanan Nasional
Dalam Bidang Ideologi adalah sebagai berikut
a. agar Pancasila dapat
dihayati dan diamalkan secara baik maka ditetapkan oleh MPR RI ketetapan no II/MPR/1983
tanggal 22 Maret 1978 tentang pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila (P4)
atau yang kita kenal dengan eka prasetia pancakarsa yang artinya
monoloyalitas/satu kesatuan terhadap lima kehendak
b. pedoman penghayatan
dan pengamalan pancasila tidak merupakan tafsir pancasila sebagai dasar negara.
c. P4 merupakan
penuntun dan pegangan hidup dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara bagi
setiap warga negara Indonesia.
d. Pancasila telah
diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum dalam UUD. 1945
e. Untuk memenuhi
kewajiban sebagai warga negara dan warga masyarakat.
II. Ketahanan Nasional
Dalam Bidang Politik
a. tingkat ketahanan
nasional dibidang politik ditentukan oleh kemampuan sistem politik yang dianut
dalam menanggulangi segala bentuk tantangan dan ancaman yang ditujukan kepada
kehidupan politik bangsa Indonesia
b. sistem demokrasi
liberal, sistem pemerintahan yang relatif stabil dapat
bertahan selama
bertahun-tahun, akan tetapi tidak menghasilkan pemerintahan yang stabil.
c. dekrit Presiden pada
tanggal 5 Juli 1959 kembali ke UUD 1945 akan tetapi didalam kenyataannya kita
melaksanakan demokrasi terpimpin yang mendekatkan “kediktatoran” hal ini
bertentangan dengan jiwa pancasila.
d. Pada pemerintahan
orde baru (sejak 1966) kita melaksanakan UUD kenegaraan tahun 1968 Presiden RI
menjelaskan tentang demokrasi Pancasila yang hukum dasar telah diatur dalam UUD
1945.
III. Ketahanan Nasional
di Bidang Ekonomi
Dalam melaksanakan
kegiatan perekonomian negara kita pernah
Melaksanakan sistem
ekonomi liberal dan sistem ekonomi terpimpin dengan deklarasi ekonomi. Akan
tetapi kedua sistem ekonomi tersebut tidak mencapai sasaran karena kedua-duanya
tidak berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Setelah sistem
pemerintahan orde baru kita memakai sistem ekonomi pancasila. Pembangunan
ekonomi yang berdasarkan pada demokrasi ekonomi menentukan bahwa masyarakat
harus memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan
BAB
III
KESIMPULAN
Ketahanan nasional
adalah : kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mampu mengembangkan kekuatan nasional didalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan,serta gangguan baik yang datang dari dalam maupun
dari luar yang secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan
integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan Negara
Ketahanan nasional
dianalisis berdasarkan pembidangan kehidupan nasional. Bangsa Indonesia membagi
kehidupannya secara global kedalam delapan gatra. Trigatra mencakup unsur-unsur
alam yang terdiri atas kondisi geografis negara, kekayaan alam, dan keadaan
serta kemampuan penduduk. Aspek pancagatra mencakup unsur-unsur sosial yang
meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hankam.
Daftar Pustaka
wikipedia.org